Wilayah Desa Jatisarono saat ini merupakan gabungan dari tiga wilayah yaitu Kelurahan Soronanggan, Kelurahan Jatingarang dan Kelurahan Nanggulan. Kelurahan Jatingarang terdiri dari 3 Pedukuhan, yaitu Pedukuhan Jatingarang, Pedukuhan Bejaten 6, dan Pedukuhan Bejaten 7. Kalurahan Jatingarang bertempat tinggal di rumah Bapak Majlis/Kromodiarjo di Bejaten 6 dengan sususan Perangkat Kalurahan :
Lurah Desa : Bapak Kromodiarjo/Wonomanggolo
Carik : Bapak Suto Pangarso
Kebayan/Jagabaya : Surokarso
Kepethengan : Wongsorejo
Ulu-ulu : Jaoyo Sukardjo dan Wongso Yudo
Kaum : Cokrodimejo
Kamituwa : R. Selo Atmojo
Prabot : Somopawiro, Surodikromo, Wongsorejo
Â
Kalurahan Soronanggan terdiri dari : Pedukuhan Jati Purwo (soronanggan), Pedukuhan Jati Gondho (Krinjing Penthol), Pedukuhan Jati Kerto (Krinjing), dan Pedukuhan Jati Wangi (Grubug). Kalurahan Soronanggan bertempat tinggal di rumah Bapak Notoseco di Soronanggan dengan susunan Perangkat Kalurahan :
Lurah Desa : Bapak Notoseco
Carik : Bapak Mulyodisastro
Kebayan/Jagabaya : Yosodiharjo
Kepethengan : Karto Sudarmo
Ulu-ulu : Pawirodikromo
Kaum : Kasan Kariyo
Kamituwa : Atemo Pawiro
Prabot : Supardjo, Sugiran
Â
Kalurahan Nanggulan terdiri dari : Pedukuhan Nanggulan, Pedukuhan Kauman, dan Pedukuhan Janti. Dengan Lurah Desa bapak Purwopiharto dan Cariknya Bapak Martodimulyo dan berkantor di rumah Bapak Purwopiharto di Janti, dilengkapi dengan :
Kebayan/Jagabaya : Kromohardjo
Kepethengan : R. Kaelan
Ulu-ulu : Mulyo Wihardjo
Kaum : Martoirono Kamituwa : Mulyo Pawiro
Prabot : Wiryorejo
Â
Atas kebijakan dari Pemerintah Kapanewon Nanggulan, Bapak Pangarso Kusumo sebagai Panewu diputuskan bahwa 3 Kalurahan tersebut digabung menjadi satu Kalurahan / Desa, dan telah disepakati dan disetujui oleh Lurah-lurah lama beserta tokoh-tokoh masyarakat dengan alasan untuk mempermudah urusan pemerintahan. Dengan bergabungnya 3 Kalurahan tersebut pada tanggal 16 Oktober 1946, Atas usulan dan pendapat Bp. Cokro dirin (alm), Kalurahan gabungan ini diberi nama Kalurahan JATISARONO yang merupakan singkatan dari : JATI berasal dari Jatingarang SARO berasal dari Soronanggan NO berasal dari Nanggulan.
Â
Setelah proses penggabungan selesai, maka ± bulan Januari 1947 segera diadakan pengisian Perangkat Desa. Melalui berbagai musyawarah dengan berbagai unsur tokoh masyarakat maka dilaksanakan pemilihan lurah dan pengisian jabatan-jabatan lainnya. Akhirnya terpilih Bapak Tondosutikno sebagai Lurah Desa Jatisarono dilengkapi dengan Perangkat Desa terpilih yang lain sebagai berikut :
Carik desa : Bapak Martodimulyo dari Nanggulan
Sosial: Bapak Selo atmojo dari Jatingarang
Keamanan : Bapak Notoseco dari soronanggan
Kemakmuran : Bapak Pawirodikromo dari Grubug
Igama : Bapak Joyo sudiro dari Soronanggan
Pembantu : Bapak Harjo sumarto dari Karang
Pengangkatan Pembantu Perangkat :
Pembantu Carik : Bapak Sastroutomo dari Krinjing
Pembantu Sosial : Bapak Wignyoharjo dari Nanggulan
Pembantu Keamanan : Bapak Kariyosemito / Atemo Semadi dari Krinjing
Pembantu Kemakmuran : Bapak Dirjowiyono dari Bejaten
Pembantu Igama Bapak Atemowijoyo dari Ngledok/Jatingarang
Â
Pedukuhan |
Nama Lain |
Pejabat Dukuh |
Soronanggan |
Jati Renggo |
Yosodiharjo |
Krinjing Kidul |
Jati Gondho |
Sastrorejo |
Krinjing Tengah |
Jati Kerto |
Joyoharjo |
Krinjing Lor |
Jati Kerto |
Atemopawiro |
Grubug |
Jati Wangi |
Karto Sudarmo |
Karang |
Jati Purwo I |
Kartowiyono |
Bejaten |
Jati Purwo II |
Arjopawiro |
Jatingarang Lor |
Jatingarang |
Mulyopawiro |
Jatingarang Kidul |
Jati Sari |
Kromodiarjo |
Nanggulan |
Nanggulan |
Sarjono |
Janti Lor |
Janti |
Mulyowiharjo |
Janti Kidul |
Janti |
Martoirono |
Â
Setelah terpilih Lurah dan Perangkatnya harus melaksanakan tugas, berkantor di balai Kelurahan/Desa. Kantor Kalurahan Jatisarono yang pertama (1946 s.d. 1947) berlokasi di Pedukuhan Nanggulan, tepatnya di sebelah timur pasar Nanggulan yang sekarang menjadi Kantor Pos Nanggulan. Kemudian rumah Joglo Kalurahan dipindah dari timur pasar Nanggulan ke Jatingarang pada tanah pekarangan milik bapak Tondosutikno (alm), yang sudah dibeli oleh Kalurahan Jatisarono, sehingga berdirilah Kantor Lurah Desa Jatisarono, yang sampai sekarang diberi nama balai Desa Jatisarono. Adapun yang menjabat Lurah Desa/Kepala Desa Jatisarono adalah :
- R. Tondo Sutikno (1947 – 1988)
- Rachmat Sarono, B.A. (1990 – 1999)
- Muji Kurniawan Nugroho, S.E (2000 – 2008)
- Muji Kurniawan Nugroho, S.E (2008 – 2013)
- Paulus Sosiandaru Jaka Parikenan, SE (2015 – 2021)
Dengan adanya peristiwa tersebut, maka pada hari Rabu Legi tanggal 20 Dulkaidah 1877 Jimawal (20 Z.Kardah 1365 H) Wuku 23 dengan candra sengkala Sabda Pandita Mangesthi Budaya bertepatan dengan tanggal 16 Oktober 1946 masehi dengan surya sengkala Rasa Wening Ambuka Praja. ditetapkan menjadi Hari Jadi Desa Jatisarono.
Yosef Maria Florisan
03 November 2021 22:19:19
Apakah ada no hp yang bisa saya hubungi? Salam hangat dari Pulau Flores....