[KBR|Warita Desa] Jakarta | Membuka bisnis baru di tengah pandemi punya tantangan tersendiri. Bisnis kuliner salah satunya. Betapa tidak, banyak restoran dan rumah makan sepi pengunjung saat pandemi. Butuh keberanian untuk memulai. Begitu yang dikatakan Nina Susilowati, Founder Komunitas Langsungenak. Sosok yang sudah terjun lama dalam bisnis kuliner.
"Jangan Takut!", seruan itulah yang beberapa kali ditegaskan oleh Nina Susilowati, saat mengisi Webinar “Adaptasi Bisnis Kuliner dengan Kebiasaan Baru” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (19/10/2020).
"Memang butuh yang namanya keberanian ya untuk memulai. Kebanyakan rencana biasanya hanya akan berhenti pada wacana. Tapi kalau, oke, hari ini gua mau jualan dawet, kasi ke kanan kiri. Sudah enak oke, gua terima pesanan ya,” tambahnya.
Nina menilai banyak orang terlalu takut untuk memasarkan dagangan mereka. Menurutnya penolakan adalah hal biasa yang harus dihadapi dalam memulai usaha.
"Ditolak itu sebuah keniscayaan, sebuah kepastian. Jangan malu, jangan kecil hati. Ditolak di sini, aku tawarin di sana. Ditolak di sana, aku nawarin di sini lagi." ujar Nina.
Ia pun mendorong masyarakat yang ingin memulai usaha, untuk segera merealisasikannya dan jangan takut untuk memulai. Baginya, masalah pasti akan selalu muncul baik saat pandemi maupun tidak. "Stop complaining, lebih baik segera dipikirkan solusinya apa. Berprioritas lah pada solusi, jangan kepada masalah." serunya.
Kreativitas dan inovasi menjadi hal yang sangat penting untuk memulai bisnis di tengah pandemi. Di antaranya dengan memanfaatkan gadget dan aplikasi digital, dunia yang sudah sangat erat dengan konsumen saat ini.
Pemerintah sendiri sangat mendukung masyarakat yang ingin memulai usaha kecil dan menengah di tengah pandemi. Salah satunya dengan membuat Program Bantuan Presiden melalui Kementerian dan Koperasi.
Yosef Maria Florisan
03 November 2021 22:19:19
Apakah ada no hp yang bisa saya hubungi? Salam hangat dari Pulau Flores....